4 Pertimbangan dalam Menggunakan Sistem Keamanan Kendaraan Berbasis Biometrik

Home / Security System / 4 Pertimbangan dalam Menggunakan Sistem Keamanan Kendaraan Berbasis Biometrik

4 Pertimbangan dalam Menggunakan Sistem Keamanan Kendaraan Berbasis Biometrik

Teknologi biometrik nyatanya tidak hanya diterapkan pada sektor perbankan, kantor, maupun pendidikan. Teknologi ini juga diterapkan pada transportasi. Sistem keamanan kendaraan berbasis biometrik membantu meningkatkan keamanan sekaligus kenyamanan pengendara.

Kendati demikian, penerapan sistem biometrik pada kendaraan juga butuh pertimbangan matang. Dibalik keunggulannya, juga ada kekurangan dari sistem biometrik. Oleh karenanya, 4 poin ini dapat dijadikan pertimbangan sebelum mengadopsi teknologi biometrik untuk kendaraan Anda.

  1. Kenali Jenis-Jenis Biometrik

Ada berbagai jenis biometrik yang bisa diterapkan pada kendaraan, seperti pengenalan wajah, sidik jari, hingga suara. Masing-masing biometrik mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam hal akurasi. Untuk mendapatkan tingkat keamanan yang sesuai kebutuhan, pastikan Anda mengenali jenis-jenisnya secara detail.

  • Pengenalan Sidik Jari

Pengenalan sidik jari atau fingerprint bekerja dengan cara mengekstraksi fitur-fitur penting pada titik-titik kecil di sidik jari Anda. Sistem keamanan kendaraan berbasis fingerprint lebih sulit dipalsukan karena setiap orang punya pola sidik jari yang berbeda-beda. 

Sepanjang hidup, sidik jari seseorang mengalami perubahan yang sangat sedikit. Sehingga datanya bersifat tetap dibandingkan kata sandi. Tak hanya itu, sistem keamanan ini cenderung mudah digunakan karena Anda hanya perlu menempelkan jari ke sensor fingerprint. 

Meskipun begitu, keamanan biometrik dengan pengenalan sidik jari juga punya kekurangan. Salah satunya adalah sulit terbaca bila tangan berkeringat atau basah. Jadi, pastikan tangan Anda benar-benar kering sebelum menempelkan jari ke bagian sensor sidik jari.

  • Pengenalan Wajah

Keamanan kendaraan berbasis pengenalan wajah tidak kalah praktis dari fingerprint. Anda hanya perlu mengarahkan wajah ke pemindai untuk memverifikasi data sebelum mendapatkan akses. 

Cara kerja pengamanan ini adalah dengan menganalisis wajah pengguna, sehingga mempunyai tingkat akurasi yang tinggi. sekalipun Anda punya kemiripan bentuk wajah dengan orang lain, sistem keamanan ini dapat membedakannya dan mengidentifikasi pemilik kendaraan dengan baik.

Lebih lanjut, biometrik berbasis pengenalan wajah sangat sulit dipalsukan. Bahkan dalam tingkat lebih tinggi, teknologi ini mampu mengenali apakah wajah yang ada di depan pemindai adalah topeng atau asli.

  • Pengenalan Suara

Sistem keamanan berbasis suara bekerja dengan mengubah audio analog menjadi sinyal digital. Alat pemindai akan mengidentifikasi suara user dan mencocokkannya dengan data yang tersimpan di database. Biometrik berbasis suara memberikan perintah lebih cepat dibanding jenis fingerprint maupun pengenalan wajah.

Sayangnya, sistem keamanan kendaraan berbasis pengenalan suara juga punya kekurangan yang membuatnya kurang efektif. Salah satunya adalah kebisingan latar belakang yang dapat mengganggu sistem dalam mengenali suara Anda. 

  1. Tingkat Urgensi Keamanan Biometrik

Keamanan kendaraan jadi hal utama yang harus diperhatikan. Selain dengan kunci biasa, sebagian orang menggunakan teknologi biometrik untuk meningkatkan proteksi. Dilihat dari segi positif, keamanan biometrik punya banyak manfaat. 

Teknologi ini juga menawarkan kemudahan dalam akses, sebab Anda hanya perlu mendekatkan wajah, sidik jari, maupun suara ke sensor pemindai agar mendapatkan akses. Walaupun begitu, memasang keamanan berbasis biometrik juga harus dipertimbangkan tingkat urgensinya.

  1. Tingkat Keamanan Data Biometrik

Teknologi biometrik untuk keamanan kendaraan memang memberikan banyak keuntungan. Namun, bukan berarti tidak ada risiko dari teknologi ini. Penyimpanan dan perlindungan data biometrik jadi hal utama yang perlu diperhatikan keamanannya. Hal ini turut melahirkan kekhawatiran privasi di kalangan pengguna.

  1. Hambatan dalam Teknologi Biometrik

Penggunaan sistem keamanan kendaraan berbasis biometrik yang terintegrasi menawarkan banyak kemudahan. Namun, saat sistem salah mengenali atau menolak akses, maka Anda akan dihadapkan pada hambatan yang cukup serius. Apalagi jika teknologi biometrik terintegrasi dengan sistem pengapian.

Penerapan teknologi biometrik pada keamanan kendaraan punya kelebihan dan kekurangan. Meski terdapat risiko hambatan pada teknologi biometrik, bukan berarti tidak ada solusinya. 

Jika Anda ingin menerapkan keamanan kendaraan berbasis biometrik, pilihlah penyedia jasa yang profesional dan terpercaya. Pastikan peralatan yang digunakan didukung keamanan data yang memadai, sehingga Anda tak perlu khawatir perihal privasi. Selain itu, pilihlah penyedia jasa yang mempunyai layanan perawatan teknologi biometrik untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti sistem yang gagal mengenali data.

Leave a Reply

Your email address will not be published.