Perbedaan Fire Alarm System Konvensional dan Adressable
Perbedaan Berdasarkan Fungsinya
Kedua sistem tersebut memang memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai pengingat, namun apabila di lihat lebih detail bahwa sistem addressable ini memiliki sistem yang lebih kompleks. Sistem pada addressable ini dapat mengirimkan signal kebakaran langsung dari ID detector, sehingga letak pada sumber kebakaran dapat kita ketahui secara pasti dan langsung. Sedangkan pada sistem konvensional, sistem tersebut hanya mengirimkan signal atau informasi mengenai lokasi yang terjadi kebakaran dan juga loopnya ini tersambung ke beberapa detector.
Namun tidak perlu khawatir karena sistem konvensional tersebut sangat gampang dan tidak sekompleks sistem addressable. Dalam sistem addressable ini memiliki tingkat pemasangan yang sangat komplek dan cocok sekali untuk gedung yang besar dan juga sistem ini memiliki banyak modul-modul yang di gunakan untuk keperluan sistemnya.
Perbedaan dari Segi Harga
Sudah di ketahui bahwa kedua fire alarm system konvensional dan addressable ini memiliki fungsi yang sama. Walaupun fungsinya sama, namun adanya perbedaan harga di karenakan kerumitan pemasangan yang membutuhkan keahlian khusus. Dapat di ketahui bahwa cara kerja system addressable lebih unggul.
Oleh karena itu dapat di pastikan juga bahwa harga pada addressable tersebut tentunya lebih mahal dari sistem konvensional. Hal tersebut di karenakan sistem pada addreasble ini sangat efisien dan tentunya lebeh efektif dalam menginformasikan suatu kejadian kebakaran di bandingkan dengan sistem konvensional.
Perbedaan pada Instalasi Kabel
Perbedaan ini tentu saja tidak dapat di ketahui oleh orang yang awam, hal tersebut biasanya di lakukan oleh para professional. Pada sistem konvensional biasanya kita menggunakan jenis kabel NYM dengan ukuran 2 x 1,5 MM atau bisa juga di ganti dengan menggunakan kabel NYMHY dengan ukuran 2 x 1.5 MM.
Dalam sistem konvensional biasanya detector itu akan di pasangkan secara pararel ke terminal-terminal khusus yang biasanya memiliki nama L (positif/+) dan Lc (negative/-). Kabel yang terhubung ke panel utama tersebut biasanya bernama L dan C. Hal tersebut juga tergantung dari banyaknya zona yang di gunakan. Umumnya satu zona tersebut bukan hanya memiliki satu detector namun satu zona tersebut bisa memiliki beberapa detektor.
Baca Juga : Mengetahui Manfaat CCTV
Leave a Reply