Perangkat DVR adalah sebuah perangkat penyimpan rekaman video yang telah ditangkap CCTV. DVR mempunyai fungsi dan jenis yang sangat beragam, tergantung kebutuhan dan seberapa besar kapasitas memori yang dimiliki. DVR bisa menyimpan rekaman CCTV selama beberapa hari hingga beberapa bulan.
Lalu, apa itu DVR pada CCTV?
Perangkat ini merupakan alat utama dari kamera CCTV, yang dimana berfungsi untuk merubah hasil rekaman kamera di dalam format digital seperti AVI dan juga sebagainya. Perangkat ini biasanya dipasang bersamaan dengan harddisk, sebagai penyimpanan media.
Fungsi dari DVR yaitu untuk menyimpan perangkat CCTV yang digunakan sebagai pusat kontrol. DVR ini memiliki fitur multiplexing yang bisa memonitor dan juga merekam dengan menggunakan split screen secara bersamaan. Dengan menghubungkan koneksi ke internet bisa memudahkan rekaman file di back up sekaligus bisa untuk melihat secara langsung melalui handphone yang terhubung dengan DVR.
Di era teknologi yang telah berkembang saat ini, fungsi DVR bukan hanya sebagai perangkat penyimpanan saja, namun berevolusi menjadi sebuah perangkat yang menyediakan pelayanan tertentu. DVR mempunyai sistem terbaru yang dapat mencari video berdasarkan aktivitas dari waktu, hari, dan tanggal. Adanya sebuah fitur keamanan yang bisa mendeteksi sebuah objek pada lokasi yang ditinggalkan kalian bisa mengaktifkan fungsi Virtual Tripware.
Jenis-jenis Fungsi DVR CCTV
1. DVR CCTV (Stand Alone)
Perangkat yang satu ini mampu untuk berdiri sendiri tanpa bantuan dari perangkat lain misalnya seperti komputer dalam proses kinerjanya. Perangkat ini dibuat untuk mengolah data dari rekaman dengan proses yang diperlukan sekitar 24 jam selama 7 hari berturut-turut dan tidak perlu khawatir kalau panas. Bentuknya ringkas, dan pengaplikasian juga lebih mudah, harganya pun relatif murah.
Tetapi yang jadi masalahnya, karena bentuknya memang ringkas dan mudah untuk diaplikasiin sekaligus tidak perlu memerlukan perangkat lain. Jika DVR ini rusak, harus menggantinya dengan perangkat baru. Perangkat ini susah untuk terintegarsi oleh teknologi lainnya karena perangkat ini memiliki sifat yang berdiri sendiri sehingga kalian pun juga kesusahan mengupdate firmware.
Kalau kamu ingin kemudahan dengan ketahanan dan tidak memerlukan fitur yang lain untuk mendukung sistem, jenis DVR stand alone ini bisa menjadi pilihan yang pas, perangkat ini menjadi favorit banyak orang, karena awet, mudah dipasang dan tidak perlu perawatan yang rutin.
2. PCI-Based DVR atau DVR Card
Biasanya PCI-Based DVR bentuknya kartu(card). PCI/PCIe bisa dipasang ke dalam komputer agar DVR dapat berjalan dan juga bekerja dengan baik. Harga dari DVR card ini memang terbilang cukup murah. Namun, jika dihitung-hitung jatuhnya lebih mahal karena membutuhkan komputer agar bisa berjalan.
Kamu akan membutuhkan PCI Based DVR jika ingin membangun sebuah sistem keamanan yang komplek dan dapat terintegrasi oleh sistem lain misalnya seperti diintegrasikan dengan aplikasi yang bisa dipakai untuk perusahaan.
PCI Based DVR mempunyai kelebihan yaitu memudahkan hardware untuk di upgrade, fitunya juga ada banyak, dan lebih flexible dan juga bisa diintegrasikan oleh aplikasi lain.
3. Network Video Recorder/NVR
Network Video Recorder atau NVR mempunyai fungsi yang sama dengan DVR, tetapi NVR hanya memberikan informasi lewat jalur berbasis IP bukan signal dari video digital/analog. NVR dibuat khusus agar dapat memanfaatkan jaringan komputer yang berbasis IP sebagai transmisi untuk kamera CCTV dan NVR yang menggunakan kabel FQ, LAN, dan sebagai media transmisi data seperti sebuah komputer.
Karena di perlukan jaringan yang digunakan dari komputer untuk jalur transmisi, jadi NVR tidak mempunyai port BNC layaknya DVR.
Di butuhkan kecepatan jaringan komputer, untuk mempengaruhi kecepatan dalam pengiriman data dari IP kamera CCTV ke NVR.
4. Hybrid DVR atau NVR
Network Video Recorder atau NVR mempunyai fungsi yang sama dengan DVR, tetapi NVR hanya memberikan informasi lewat jalur berbasis IP tetapi bukan signal dari video digital/analog. NVR dibuat khusus agar dapat memanfaatkan jaringan komputer yang berbasis IP sebagai transmisi untuk kamera CCTV dan NVR yang menggunakan kabel FQ, LAN, dan sebagai media transmisi data seperti sebuah komputer.
Karena di perlukan jaringan yang digunakan dari komputer untuk jalur transmisi, jadi NVR tidak mempunyai port BNC layaknya DVR.
Di butuhkan kecepatan jaringan komputer, untuk mempengaruhi kecepatan dalam pengiriman data dari IP kamera CCTV ke NVR.
Nah, itulah pembahasan singkat mengenai jenis dan fungsi DVR CCTV, semoga dari informasi ini Anda bisa menambah wawasan, terutama untuk yang ingin membeli DVR CCTV.
Jika Anda masih ragu, Anda bisa menghubungi tim spesialis gelora perkasa untuk berdiskusi terkait CCTV dan alat komunikasi lainnya. Segera hubungi Gelora Perkasa.
Semoga bermanfaat.
Leave a Reply