Memilih Fire Alarm System

Home / Fire Alarm / Memilih Fire Alarm System

Tips Memilih Fire Alarm System

Fire Alarm System atau sistem alarm pendeteksi kebakaran merupakan alat yang bekerja secara otomatis saat kebakaran terjadi. Alat proteksi ini sangat penting untuk memberikan sinyal bahwa kebakaran terjadi di suatu area atau tempat tertentu. Oleh karena itu, Anda tidak boleh sembarangan dalam memilih kontraktor dan juga alat Fire Alarm System secara sembarangan.

Peluang Kemungkinan Terjadinya Kebakaran

Sebelum melakukan instalasi Fire Alarm, hal utama yang harus di lakukan yaitu mengetahui kemungkinan atau peluang terjadinya kebakaran pada suatu bangunan. Dengan mengetahui tingkat resiko kebakaran yang dapat terjadi, maka Anda akan mudah untuk memperkirakan area mana yang harus dipasangi Fire Alarm.

Sesuaikan dengan Ukuran dan Tata Letak Bangunan

Dalam melakukan instalasi Fire Alarm tidaklah sesederhana yang Anda pikirkan. Anda harus mempertimbangkan besar kecilnya area yang akan di pasangi oleh alat-alat instalasi Fire Alarm. Semakin luas suatu area, maka semakin luas juga sensor deteksi Fire Alarm yang di perlukan. Oleh karena itu tidak heran, apabila luas area melebihi jangkauan, maka sering juga Fire Alarm di pasang lebih dari satu agar dapat menjangkau semua area.

Pilih Peralatan yang Baik

Untuk Fire Alarm ini bekerja dengan cara mendeteksi kemungkinan terjadinya kebakaran. Alat deteksi Fire Alarm perlu di sesuaikan dengan karakteristik bangunan dan potensi kebakaran yang mungkin terjadi. Beberap jenis detector tersebut antara lain, smoke detector, fire detector, dan kombinasi antara keduanya. Misalnya saja apabila Anda ingin memasang Fire Alarm pada bangunan atau gudang yang mudah penyimpanan bahan-bahan terbakar, maka Anda perlu menggunakan detector kombinasi.

Cara Kerja Fire Alarm

Cara Kerja Fire Alarm Tipe Konvensional

Fire alarm konvensional bekerja secara parallel di mana detektor yang terpasang memiliki titik awal dan akhir. Titik-titik tersebut akan merangkai satu kesatuan yang di sebut zona. Dengan kata lain, zona terdiri dari sejumlah detektor. Perangkat input akan di kelompokkan berdasarkan zona. Mereka yang telah terhubung ke kontrol panel akan menjadi penghubung antara detektor dan kontrol panel dengan menggunakan kabel isi dua. Saat detektor mendeteksi api atau asap yang tidak di inginkan, bahkan mengindikasi kebakaran, maka sistem akan menginstruksikan aktivasi tanda lampu pada zona lokasi kebakaran. Alarm tersebut akan memberi peringatan dengan suara dan sinar.

Cara Kerja Fire Alarm Tipe Addressable

Sistem ini setingkat lebih maju dari yang konvensional karena setiap perangkatnya terhubung langsung ke control panel, baik perangkat input maupun outputnya. Namun dalam setiap perangkat juga memiliki identifikasinya sendiri-sendiri pada detector kebakarannya. Sehingga secara langsung ketika terdeteksi ada bahaya kebakaran, sistem akan langsung mengirim sinyal alarm. Dinilai setingkat lebih maju, karena tipe addressable memiliki tingkat keakuratan yang lebih tinggi. Sehingga sistem akan sangat mudah mencari lokasi kebakaran secara cepat dan tepat.

Baca Juga : Memilih Jasa Pasang CCTV

Leave a Reply

Your email address will not be published.