Jenis-Jenis Magnetic Door: Panduan Lengkap untuk Keamanan Pintu Anda

Home / Security System / Jenis-Jenis Magnetic Door: Panduan Lengkap untuk Keamanan Pintu Anda

Jenis-Jenis Magnetic Door: Panduan Lengkap untuk Keamanan Pintu Anda

Magnetic door atau yang juga dikenal sebagai magnetic lock adalah salah satu komponen sistem kontrol akses yang sangat penting, terutama pada bangunan perkantoran, apartemen, fasilitas industri, maupun gedung-gedung publik lainnya.

Secara sederhana, magnetic door adalah perangkat pengunci pintu yang menggunakan gaya magnet elektromagnetik untuk mengunci dan membuka pintu. Sistem ini menjadi pilihan populer karena tahan terhadap upaya pembobolan, tidak berisik, serta bisa diintegrasikan dengan berbagai sistem akses seperti kartu RFID, fingerprint, PIN, atau face recognition.

Pada artikel ini, kami akan menjelaskan berbagai jenis magnetic door, fitur-fitur utamanya, serta kisaran harga yang umumnya ditawarkan di pasaran. Saya harap artikel ini bisa menjadi referensi Anda sebelum memutuskan untuk memilih dan membeli produk yang tepat.

1. Electromagnetic Lock (Maglock)

Jenis yang paling umum digunakan. Electromagnetic lock terdiri dari dua bagian utama: elektromagnet yang terpasang di kusen atas pintu dan plat logam (armature plate) yang terpasang di daun pintu. Ketika arus listrik mengalir ke elektromagnet, maka akan terbentuk gaya tarik magnet yang sangat kuat untuk menahan plat logam, sehingga pintu terkunci rapat.

Fitur utama:

  • Daya tahan tinggi terhadap upaya pembobolan (biasanya hingga 600 lbs – 1200 lbs).
  • Kompatibel dengan berbagai sistem akses kontrol.
  • Mudah dipasang, cocok untuk pintu kayu, kaca, atau logam.
  • Fitur fail-safe: jika listrik mati, kunci akan terbuka otomatis (cocok untuk area darurat).

Kisaran harga:

  • Mulai dari Rp500.000 hingga Rp2.000.000 tergantung pada kekuatan daya tahan dan mereknya.

2. Shear Lock Magnetic Door

Berbeda dari maglock biasa, shear lock memberikan kombinasi antara gaya tarik dan gaya geser (shear force) untuk mengunci pintu. Tipe ini sangat cocok digunakan untuk pintu kaca tanpa rangka (frameless glass door) atau pintu-pintu arsitektural yang menuntut tampilan lebih rapi.

Fitur utama:

  • Daya tahan hingga 1200 lbs dengan sistem penguncian vertikal.
  • Desain lebih elegan dan tersembunyi.
  • Cocok untuk pintu frameless, pintu kayu, dan pintu otomatis.

Kisaran harga:

  • Berkisar antara Rp1.500.000 hingga Rp3.500.000, tergantung model dan material bodinya.

3. Electric Strike Lock

Electric strike adalah jenis magnetic door lock yang lebih fleksibel dan banyak dipasang di bangunan dengan sistem akses dua arah (masuk dan keluar). Perangkat ini menggantikan bagian rumah kunci pada kusen pintu dan bekerja sama dengan kunci mekanik.

Fitur utama:

  • Tersedia dalam dua mode: fail-safe dan fail-secure.
  • Bisa diintegrasikan dengan access control dan sistem interkom.
  • Tetap memungkinkan penggunaan kunci manual jika sistem listrik gagal.

Kisaran harga:

  • Umumnya di kisaran Rp800.000 hingga Rp2.500.000.

4. Drop Bolt Lock (Solenoid Bolt Lock)

Drop bolt lock bekerja dengan mekanisme pendorong (bolt) yang masuk ke dalam kusen ketika pintu dikunci. Model ini biasanya digunakan untuk pintu kaca, sliding door, atau swing door.

Fitur utama:

  • Penguncian otomatis saat pintu tertutup.
  • Tersedia sensor status pintu (door sensor) dan status penguncian (lock sensor).
  • Kompatibel dengan timer delay dan sistem smart lock.

Kisaran harga:

  • Mulai dari Rp700.000 hingga Rp2.000.000, tergantung fitur tambahan yang tersedia.

5. Magnetic Cabinet Lock (Mini Maglock)

Jika Anda membutuhkan sistem penguncian untuk lemari, laci, atau ruang penyimpanan kecil lainnya, mini magnetic lock bisa menjadi solusi tepat. Biasanya digunakan di lingkungan laboratorium, ruang server, hingga ruang arsip.

Fitur utama:

  • Ukuran kecil, mudah dipasang.
  • Daya magnet berkisar antara 60–180 lbs.
  • Bisa dikontrol dengan tombol atau akses sistem.

Kisaran harga:

  • Relatif terjangkau, mulai dari Rp200.000 hingga Rp600.000.

Fitur Tambahan pada Produk Magnetic Door

Sebagian besar magnetic door lock modern telah dilengkapi dengan berbagai fitur tambahan untuk meningkatkan keamanan dan kemudahan penggunaannya:

  1. Sensor Pintu (Door Sensor)
    Memberi informasi apakah pintu tertutup rapat atau terbuka.
  2. LED Indicator
    Menunjukkan status kunci: hijau untuk tidak terkunci, merah untuk terkunci.
  3. Delay Timer
    Mengatur berapa lama pintu akan tetap terbuka sebelum mengunci otomatis kembali.
  4. Built-in Buzzer
    Memberikan peringatan suara saat pintu dibiarkan terbuka terlalu lama.
  5. Low Power Consumption
    Teknologi hemat energi untuk operasional yang efisien.

Tips Memilih Magnetic Door yang Tepat

Dalam memilih magnetic door, Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut:

  • Jenis pintu: apakah dari kaca, kayu, atau logam.
  • Jenis penggunaan: apakah untuk kantor, toko, rumah, gudang, atau laboratorium.
  • Daya tahan magnet: sesuaikan dengan kebutuhan keamanan.
  • Kompatibilitas sistem kontrol akses: apakah sudah memiliki RFID, biometrik, atau keypad.
  • Mode fail-safe atau fail-secure: penting untuk aplikasi darurat atau keamanan tinggi.

Jika Anda masih belum yakin mana yang paling sesuai untuk kebutuhan Anda, tidak perlu khawatir—kami di Gelora Perkasa siap membantu Anda.

Dengan begitu banyak pilihan jenis magnetic door di pasaran, sangat penting bagi Anda untuk memahami fitur, fungsi, dan karakteristik dari masing-masing jenis. Sebagai penyedia produk security system, CCTV, fire alarm, dan alat telekomunikasi, kami di Gelora Perkasa selalu memastikan bahwa setiap produk yang kami tawarkan adalah produk berkualitas tinggi yang bisa diandalkan.

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk magnetic door, baik dari segi spesifikasi, skema pemasangan, hingga konsultasi pemilihan tipe yang paling cocok untuk properti Anda, jangan ragu untuk berdiskusi langsung dengan tim customer service kami melalui nomor WhatsApp yang ada di website ini ya. Terima kasih.

Frequently Asked Question

1. Apa itu magnetic door dan bagaimana cara kerjanya?

Magnetic door adalah jenis kunci pintu yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk mengunci dan membuka pintu. Cara kerjanya adalah dengan mengalirkan arus listrik ke sebuah elektromagnet yang dipasang di kusen pintu, sehingga menarik plat logam (armature plate) yang ada di daun pintu. Ketika arus listrik diputus, gaya magnet menghilang dan pintu bisa terbuka.

2. Apa saja jenis-jenis magnetic door yang umum digunakan?

Jenis-jenis magnetic door yang umum digunakan meliputi:
– Electromagnetic Lock (Maglock)
– Shear Lock Magnetic Door
– Electric Strike Lock
– Drop Bolt Lock (Solenoid Lock)
– Mini Magnetic Lock untuk lemari atau laci
Masing-masing memiliki karakteristik dan aplikasi yang berbeda sesuai jenis pintu dan kebutuhan keamanan.

3. Berapa kekuatan magnet pada magnetic door?

Kekuatan magnet pada magnetic door biasanya diukur dalam satuan pound-force (lbs). Tipe standar memiliki daya tahan sekitar 600 lbs (sekitar 270 kg), sedangkan untuk kebutuhan keamanan tinggi dapat mencapai 1200 lbs (sekitar 540 kg). Mini magnetic lock umumnya hanya sekitar 60–180 lbs karena digunakan untuk kebutuhan ringan seperti laci atau lemari.

4. Apa perbedaan antara fail-safe dan fail-secure pada magnetic door?

Fail-safe berarti kunci akan terbuka saat listrik mati. Tipe ini cocok untuk area evakuasi atau darurat seperti pintu keluar gedung.
Fail-secure berarti kunci akan tetap terkunci saat listrik mati, digunakan untuk area yang membutuhkan keamanan tinggi seperti ruang server atau ruang penyimpanan data.

Leave a Reply

Your email address will not be published.